secermat-cermat pejabat patgulipat justru mempercepat
Peribahasa disusun berdasarkan pengalaman hidup manusia bertabiat. Diungkapkan secara simbolis, enak di kuping. Berlaku untuk semua pemilik umur dan tabiat. Laju peradaban membuat anak bangsa pribumi mampu diri melebihi suratan maupun siratan peribahasa.
Namanya bahas, bisa oplos, dikanibal, diadur ulang plus akal-akalan manusia cakap mulut. Sarat makna. Bagi sementara pihak menjadi patokan untuk menilai kekuatan lawan. Survei menentukan nilai jual bakal calon pemilu. Kembali ke bahasaan. Peribahasa bisa menyesuaikan diri dengan laku adab yang dinamis. Bagi pihakan untuk tahu seberapa loyalitas kawan sepermainan. Pakai gaya lempar batu tuduh lawan.
Pola kebijkan labirin agar aman sampai
tujuan. Tanpa meninggalkan jejak. Bertindak 24 jam sesuai kebutuhan dan
tantangan keadaan yang susah diprediksi. Perhitungan matematis, kalkulasi
politik tidak manjur diterapkan di atas dasar negara yang multitafsir. Maksudnya
konflik politik akibat modus multipartai. Susah dibaca, mana sayap kiri mana
sayap kanan. Manuver, zifzag politik jelang pilpres 2024. Tampak serba salah. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar