tak terduga sampai layak diduga
Konotasi lema
duga, kira, sangka, anggap, agak, tuduh, dakwa serta padanannya. Bagian penting dari ranah hukum tertulis buatan manusia. Efek penggunaan bisa melebihi
vonis. Bahkan berkekuatan setengah hukuman. Analog, niat bernilai setengah jalan.
Niat menjadi syarat keabsahan diterimanya amalan.
Aspek moralitas
bisa memperkuat atau sebaliknya: melemahkan, mematahkan protokol lema di atas. Tampang kriminal, profil bandit politik tidak ada hubungan diplomatik
dengan penterapan sanksi maupun hukuman. Faktor
cocokan tergantung négosiasi antar pihak. Kesesuaian tarif menstimulus hulu-hilir
peradilan kemanusiaan.
Alasan “panggilan
tugas” berada di atas hukum nusantara. Demi “kepentingan umum” maka posisi hukum wajib tahu diri.
Demokrasi hitung mundur, cocok dengan
gerak anomali negara hukum. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar