Halaman

Rabu, 21 Juni 2023

bagaimana dirimu sekarang, cukup di batin

bagaimana dirimu sekarang, cukup di batin 

Semakin direnungi tanpa termenung-menung. Buka hanya pemirsa saja berhal  demikian. Frase ‘cukup di batin’ malah membuka pintu masuk menuruni tangga kehidupan. Di batin saja belum cukup.   Bikin sesak hati  menahan perasaan. Banyak ganjalan di hati. Perlu kompensasi, pelampiasan isi hati.

Himpitan, tekanan subinternal tak lelah bermanuver gaya bebas. Seperti diri ini menumpang   hidup gratis. Makan dalam cuci luar. Suasana kebatinan bawah sadar tergerak ambil posisi strategis. Aroma persaingan sejak dini sekedar meraih tiket terusan. Raih status penganjur jiwa bebas.

Kalau ‘cukup di batin’, hidup terasa datar, hampa, monoton. Masuk gigi tiga langsung tancap gas, geber, gas pol. Salah. Pakai metode pesawat terbang mau tinggal landas. 

Keselarasan hidup dengan irama kehidupan makhluk bumi. Gaya santai di tepi pantai. Garis keras agar tampak wibawa. Malah pria model tulang lunak menjadi idola bangsa. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar