ambang ragu-ragu, belum pasti vs pasti belum
Pasti,
kepastian adalah hak-Nya, kuasa-Nya.
Hakikat lema
“ragu-ragu” menjadi watak manusia. Salah satunya yang mengusik tabiat awamku
adalah sabda-Nya, firman-Nya, tercantum di (QS Qaaf [17] : 24-25) :
“Allah berfirman :" Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua
orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu.”
Jadi, kalau lengkapnya“menghalangi
kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu”. Tapi mengingat nilai kemanusiaan yang melekat pada
dirinya. Konsekuensi bernusantara mencetak adab berdampingan dengan
ketidakpastian, bagian dari misteri, menyikapi keraguan dengan mikir tidak pakai
lama.
Ragu-ragu bagian
darri penyakit ruhani. Manusia diharapkan tidak bersifat sombong (takabbur) di muka bumi. Mencegah munculnya faktor-faktor penyebab penyakit sombong
plus membanggakan diri.
Kehidupan bernusantara semakin mengkotak-kotakkan
manusia sesuai warna politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar