satu fakta, di tangan yang sama, beda pesanan beda narasi
Berkemiripan dengan langgam spion
melayu, intel partikelir. Itu doeloe. Sekarang, jamak jika terapkan dalil pandai
jatuh vs pamér bégo.
Ulah tindak
akibat kinerja otak kanan dan atau otak kiri. Ketika manusia bumi memasuki
sesuatu berhubungan atau menyentuh sisi
psikologisnya, otaknya bersegera secara reflek beranalisa fikir. Cari jawaban, bukan penyebab. Menjadikan pola pikir selaku
faktor pertimbangan utama dalam menentukan jalan keluar, langkah aman.
Sehingga muncul aneka tindakan manusia, spontan, reflek atau terencana. Ikhwal ini dalam sistem kendali internal jaringan
dan jejaring otak manusia.
Telur mempunyai dua tampak muka
beda. Bulat telur. Dari arah beda 90 derajat, tampak oval, lonjong, bulat panjang. Tak perlu diperdebatkan.
Mana bagian depan, bagian atas maupun tampak samping atau profil. Jika
diletakkan, bagian bawah akan tampak.
Bagaimana manusia
memposisikan diri. Menempatkan sepasang pantat. Menjaga bukaan mulut ke samping maupun ke bawah. Paham literasi memacu memicu menebar plus minus
menabur ujaran kebancian. fokus di jalan
lurus masih bisa terjerumus, apalagi. Tinggal mengikuti jalan buatan
manusia, masih ada pihak yang tersesat. Apa
jadinya jika hati ini tersesat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar