sesat nusantara kian kasat mata
Media massa
arus utama, alternatif, abal-abal berbasis ngayawara 'bercerita panjang
lebar'. Berkata tidak ada artinya (kenyataannya);
cakap angin. Dipelihara oleh negara demi martabat penguasa. Gelar
akademis kehormatan mendongkrak citra ‘nama baik’.
Jelas duduk
perkara. Mana yang hanya duduk manis sambil umbar aroma kedirian tanpa tédéng aling-aling.
Ironis binti miris. Pihakan yang cupet
lelakon atau cita-citanya tidak tercapai. Gemilang sukses mewariskan bom
waktu, PR besar nusantara.
Tingkat sosial
manusia nusantara menjadikan dirinya pada ambang bawah, akar rumput, tapak tanah, rakyat kesrakat. Kebalikannya, mendongkrak diri masuk kasta super
kaya. Orang kaya sejak sebelum dilahirkan. Agar kekayaan keluarga tak keluar
orbit, sesama orang kaya berbesanan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar