jembar kuburé vs dhuwur kursiné
Sama-sama comot bahasa Jawa. Daya tanggap
pemirsa tergantung penguasaan bahasa. Frasa yang acap diucap pada sambutan maupun
doa pengantar pihakan ke liang kubur. Pakai asas banding-sanding-tanding dengan ungkapan mikul dhuwur
mendhem jero. Semakin bermakna kandungan filsafat.
Soal makna lema ‘kursi’. Ingat kursi wasit cabor tertentu.
Periwayataan selanjutnya. Was-was dikira
menggurui pemirsa. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar