riwayatan ikn pasca 2024, tanggal kandas vs tinggal landas
Tanggung jawab
politik lewat pidato kenegaraan. PidatoPresiden RI pada penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN 2020 beserta
nota keuangannya di depan rapat paripurna
DPR RI. Jakarta, 16
Agustus 2019. Antara lain bernarasikan substansi:
Selama ini,
denyut kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.
Sehingga Pulau Jawa menjadi sangat padat dan menciptakan ketimpangan dengan
pulau-pulau di luar Jawa. Apabila kita membiarkan
hal ini berlanjut tanpa ada upaya yang serius, maka ketimpangan akan semakin parah. Untuk itu, rencana pemindahan
ibukota ke Pulau Kalimantan diletakkan
dalam konteks ini, sehingga akan
mendorong pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus memacu pemerataan dan
keadilan ekonomi di luar Jawa.
Kita tunggu Pidato Presiden RI 5
(lima) tahun kemudian. Tepatnya Jakarta, 16 Agustus 2024. Bisa beda jauh dengan muatan politis Pidato
16 Agustus 2023. Sedang dipersiapkan oleh tim relawan digital.
Kilas balik ke judul ayunan cangkul
pertama pembangunan IKN 2020. Tersimpan di personal laptop 12/22/2019 3:09 PM. Rasanya, belum ada lomba usul nama untuk
IKN, pasca pindahan dari Jakarta. Sayembara gagasan design kawasan Ibu
Kota Negara, sesuai jadwal pelaksanaan. 23 Desember 2019 sebagai penetapan
pemenang (pemenang I s.d III dan Harapan I dan II). Kementerian PUPR bersama
Dewan Juri sebagai pelaksana sayembara.
Visi Ibu Kota
Negara (IKN) Republik Indonesia yang mempresentasikan kemajuan bangsa yang unggul dan katalis peningkatan peradabang manusia Indonesia, melaui satu
desain yang memenuhi 3 (tiga) kriteria umum yaitu: 1) Mencerminkan identitas
bangsa; 2) Menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial dan ekonomi; dan 3)
Mewujudkan kota yang cerdas, modern, dan berstandar Internasional.
Terasa aroma cuci
gudang politik nusantara, semi koalisi vs koalisi semu. Tersimpan di personal laptop 10/39/2019 5:52 AM. Penyakit bisnis militer plus APBN 2020 bhayangkara masuk 3 besar, bukan jaminan untuk fokus pada tugas dan fungsinya.
Larangan untuk tidak masuk partai politik, malah dapat angin surga dari
penguasa. Wewenang sistem hankamnas, menjadikan mereka penentu nasib politik
nusantara.
Tak akan
kunjung habis rasa heran rakyat. Mengapa di periode éra mégatéga, secara
politis apapun bisa terjadi. Kapan saja, di mana
saja. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar