Halaman

Rabu, 14 Juni 2023

jangan kau paparkan kebaikanmu, nama baikmu akan terpapar

jangan kau paparkan kebaikanmu, nama baikmu akan terpapar 

Pariwara ajang promo “siapa aku”. “inilah aku” hingga sampai pada berlagu “lihat kebunku”. Siapa menguasai media massa, berarti menguasai hajat dunia. Bahkan bocah wingi soré, tahu nikmat menjadi pusat dan atau sumber sensasi. Semboyan dinamis, vokal viralis cukup tanpa modal

Jangan lupa bahwasanya anak bangsa pribumi suka berita ringan, miring, enteng; gemar kabar kabur; doyan isu basa basi banyak basinya; pelahap sensasi ujaran nista diri; kecanduan aksi jilat vs hujat. Ujung-ujugnya keranjingan perang kata tanpa tatap muka.

Di dunia ini memang ajang kompetisi bebas  aturan  main. Tak ada sekutu sampai mati kaku, tak ada seteru sampai mati beku. Tak ada musuh hingga jenuh, tak ada kawan sampai bosan.

Politik berbasis kemaslahatan umat Islam adalah mampu bermain di semua lini, di segala lajur, di setiap musim.  Ada kalanya turunkan tensi. Sikap diam bukan berarti pasif. Membaca situasi dengan cermat. Jaga jarak sesuai batas pandang. Jangan terpengaruh apalagi terbawa arus modus, pola main pihak yang menghalalkan segala cara. Politik bukan sebagai panglima. Namun harus tetap digerakkan secara total jenderal. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar