Halaman

Selasa, 06 Juni 2023

malah sia-sia, memang sia-sia

malah sia-sia, memang sia-sia 

Ironis tanpa sinis negeri agraris. Kaum tani nusantara, di bawah koordinasi ketua badan tanam padi. Dalih mencukupi kebutuhan beras dalam negeri. Ramai-ramai tanam padi serentak sontak sesuai adat dan adab lokal.

Modal wawasan, pengetahuan, ilmu persawahan. Sistem sawah tadah hujan ganti haluan, alih  fungsi menjadi lumbungt beras impor. Panen 4x setahun tetap berandalan.

Utamakan irigasi primer dan sekunder. Lebih diutamakan untuk kebutuhan industri cipta kerja. Sumber daya air lebih bersifat politis ketimbang benar-benar dilakukan untuk sebesar-besar kemakmuran seluruh rakyat.

Skala optimis-optimis, Aliansi Petani Indonesia memperjuangkan perlindungan hukum terhadap ketersediaan sarana produksi bagi kaum tani.

Bung Hatta – selaku salah satu the founding fathers – berpendapat bahwa semangat kekeluargaan perekonomian dan kegotongroyongan sebagai bentuk kolektivisme demi menuju prinsip kesejahteraan bersama merupakan karakter ekonomi nasional. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar