jatahan kursi, hajatan demokrasi vs kejahatan politik
Menggunakan himpunan fonem atau abece,
abjad, aksara, alfabet, huruf, lambang bunyi akan menghasilkan beberapa kata maknawi. Derajat tertentu kombinasi kata-kata
tadi bersinergi membentuk ungkapan. Misal kasur-rusak, kuras-saruk,
sukar-rakus, rasuk. Bisa dimainkan bebas.
Nasib berkemiripan menimpa rangkaian
kata kamar-karam-krama, makar-marak. Tantangan pada narasi kebangsaan. Esensial namun kurang pas membunyikannya, terasa
hambar, getir. Dipaksakan sesuai kaidah formal bernegara malah menyeret.
Kembali ke niatan
utama, maksudan awal judul. Terasa pasal bagus-baik-benar-betul enak dicerna pemirsa. Tak lain tak bukan berkat
cerdas diri ybs.
Kilas balik ke sing
jahat pinter anjilat tur oleh hajat. Tersimpan aman nyaman di personal laptop 10/27/2018 1:02 PM. Betul dan
nyaris tak salah, judul di atas dicuplik bebas dari Ramalan Jangka Jayabaya.
Bahasa Jawa lah, sesuai lokasi kejadian perkara dan sejarah. Yakin saja kalau
lawan kata, antonim ‘jahat’ adalah ‘baik’. Sesuai kamus bahasa. Lawan kata
‘baik’ adalah ‘buruk’. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar