persepsi antar orang beda-beda atas kasus tipikal kehidupan
Sudah tersebut,
kepala sama-sama punya rambut. Tapi potensi daya sambut isi kepala belum tentu sama tehadap kasus yang sama. Namun gaya hidup ybs menentukan prosedur
tetap hadapi intervensi harian. Energi religiusitas seolah dibeturkan langsung
dengan gonjang-ganjing 24 jam. Fenomena mana kawan mana lawan menambah aroma
irama goyang-gayung.
Pengalaman hidup, rekam jejak bukan
jaminan sigap diri. Waktu berbeda menuntut perlakuan sesuai karakteristik model
problema.
Problema utama
sedang dalam proses. Muncul masalah penyerta, masalah ikutan, masalah susulan. Semakin dikreasi solusinya, problema malah kian bertingkah. Kebal langkah
antisipasi, proaktif.
Tindakan prévéntif-réprésif
memacu memicu biang kerok lebih atraktif-agresif-arogansif. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar