juru(s) rumor melampaui fakta
Kilas balik ke
judul jadul Jangan Méntal Paranoid Penguasa, Jurus Kriminalisasi vs Jurus
Orang Gila. Tersimpan
di personal laptop 2/10/2018 3:11 PM. Praktek demokrasi atau kedaulatan rakyat
di Indonesia sebagai penentu hubungan antara umara (penyelenggara
negara, pejabat publik, penguasa maupun pemerintah) dengan ulama sebagai
répreséntatif umat Islam. Jangankan umara, hubungan pemerintah dengan rakyat yang mengunakan hak
konstitusionalnya, acap hanya dalam bentuk hubungan simbolik,
formalitas.
Masyarakat pada umumnya, terutama di
daerah jauh dari ibukota kecamatan. Alergi dengan modus oknum atau kawanan
berlabel ‘ayom’. Apalagi mereka dielus-elus masuk panggung politik nusantara. Lebih
dari itu, menjadi mitra pengusaha lokal.
Namanya adu kuat sistem politik multipatai
sederhana. Sudah tahu komunis ada dimana-mana,
menjadi apa saja, numpang parpol dan
atau ormas. Semboyan BK “jas merah” tapi
memanipulasi sejarah sah-sah saja asal konstitusional.
kalah pamor menang rumor. Seorang
manusia punya daya selidik, gaya sidik yang menjadikan dirinya merasa serba bisa. Lebih serba lebih dibanding pihak lain, walau
sekandung. Kalau sudah begini, urusan kemanusiaan terabaikan. Persaingan
lebih karena tidak mau disaingi.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar