Halaman

Kamis, 15 Juni 2023

(ke)kerasan démo, sulit dipastikan vs pasti disulitkan

(ke)kerasan démo, sulit dipastikan vs pasti disulitkan 

Kata yang punya kata. Berkat jaminan konstitusi maupun supremasi hukum, sistem multipartai sederhana menjadi suatu tantangan sekaligus peluang dalam membangun demokrasi.

Bangsa dan rakyat Indonesia selalu berharap adanya praktek gubah-ubah-rubah, merembes dari atas sesuai sistem demokrasi. Tak disangka, sistem demokrasi yang laku, laris manis adalah justru siapa banyak suara, akan menang. Hukum ekonomi mendominasi akal sehat, logika sistemik, nalar naluriah, daya pikir manusia politik.

Demokrasi yang beredar di NKRI, katanya demokrasi perwakilan. Bukan demokrasi tanpa perantara. Memang, untuk melihat seperti apa wujudan demokrasi, kedaulatan rakyat atau praktek nyata sistem politik, jangan dengan kaca mata moral.

Laku diri di dunia, memang wajar jika praktek hidup berbangsa dan bernegara tidak paham dalil ‘baik dan benar’. Terlebih hakikat bagus-baik-benar-betul ditentukan oleh suara mayoritas, aksi  paduan aklamasi serta mufakat bulat. Tidak dapat diganggu gugat.

arogansi biaya politik vs menikmati kemenangan semu. Politik nusantara biaya global bukti suratan siratan praktek konspirasi. skenario makro plus ramah investor. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar