Halaman

Rabu, 06 Mei 2015

moral undur diri, Handoyo Sudrajad vs Joko Widodo

moral undur diri, Handoyo Sudrajad vs Joko Widodo


Sejarah mencatat,  Handoyo Sudrajad mundur dari jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih kalah keren, kalah gengsi, kalah pamor, kalah tenar, kalah gaya, kalah gaul, kalah angin dibanding Joko Widodo yang mundur dari jabatan walikota Solo, provinsi Jawa Tengah dan turun di tengah jalan saat mengemban amanah sebagai gubernur DKI Jakarta.

Sejarah mencatat, jabatan yang diraih berdasarkan ritual berhala Reformasi 3K (Kaya, Kuat, Kuasa) tidak bisa disimak dengan kaca mata moral. Tidak bisa ditakar dan dinalar dengan kaca mata moral. Tidak bisa diukur dan ditimbang dengan kaca mata moral. Kalkulasi politik tidak ada rumusnya, walau bergerak di antara kutub balas jasa dan kutub balas dendam.


Sejarah mencatat, terjun ke industri politik, berlaga di panggung politik, betrgumul di kancah politik ibarat masuk ke daerah abu-abu. Keblusuk ke lokasi remang-remang. Modal berani malu tidak cukup, bahkan bisa minus, bahkan mengundang defisit dan menyuburkan paceklik. Berani culas, berani bohong, berani pencitraan diri, bahkan berani memuji diri sendiri sebagai modal awal dan modal dasar.[HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar