kisruh PSSI, olah bola vs olah Rp
Irionis, pemenang di laga sepak bola belum tentu
kesebelasan favorit, bertaburan bintang, atau sudah dikenal rekam jejaknya
sebagai jawara. Kesebelasan mana yang keluar sebagai pemenang di laga sepab
bola, tidak hanya ditentukan oleh kualitas pemain, faktor keberuntungan menjadi
penentunya. Bisa terjadi, sebelum bertandingpun sudah bisa diketahui “siapa
pemenangnya”.
Faktor keberuntungan sepak bola Indonesia mulai dari
hulu hingga hilir, jika dijajarkan berupa :
Beruntung
jika punya pengurus PSSI yang profesional.
Beruntung
jika punya dukungan kebijakan dari Pemerintah sampai tingkat kampung.
Beruntung
jika punya fasilitas olah raga sepak bola bertaraf internasional.
Beruntung
jika punya anggaran, sponsor dan bentuk dukungan lainnya.
Beruntung
jika punya pemain lokal yang berbakat.
Beruntung
jika punya pendukung kesebelasan yang fanatik, loyal dan ‘bonek’.
Beruntung jika
. . .
Ironis, di atas kertas pun Indonesia tidak bisa
mempunyai pengurus sepak bola nasional. Apalagi memiliki kesebelasan yang
profesional.
Ironis, kesebelasan jago kandang pun susah didapatkan,
walau di tingkat ASEAN, apalagi jago tandang yang sampai bisa ikut Piala Dunia.
Ironis, kesebelasan baru sibuk dan rajin berlatih
jelang ikut kompetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar