komentar imajiner mega-pdip terhadap 10 rekomendasi Partai Demokrat untuk presiden Jokowi

komentar imajiner mega-pdip terhadap 10 rekomendasi Partai Demokrat untuk presiden Jokowi

Surabaya, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanfaatkan momentum penutupan Kongres ke-IV Partai Demokrat di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/5/2015) malam, dengan pesan-pesan penting untuk pemerintahan Jokowi Widodo. 

Berikut 10 rekomendasi Partai Demokrat kepada presiden Jokowi yang disampaikan secara gamblang oleh SBY beserta komentar imajiner mega-pdip :

1. Terus jaga dan hidupkan kembali kampanye pemberantasan korupsi, karena rakyat menginginkan Indonesia makin bersih dan bebas dari korupsi, utamanya pencegahan dan tetap agresif. Cermat dan tak gegabah tetapkan orang jadi tersangka dan tetap objektif, pengadilan tetap objektif dan logis.

mega-pdip : makanya, pilih saya jadi presiden. Pengalaman saya tak tertandingi di Indonesia. Mulai dari sebagai anak presiden yang nyaris seumur hidup, saya lahir dan dibesarkan di istana presiden. Selama satu periode 1999-2004 menjadi wakil presiden dan lanjut jadi presiden. Apa tidak hebat. Bahkan anak saya, si Puan, 2014-2019 magang jadi pembantu presiden.

2. Selamatkan institusi KPK dan Polri agar dua lembaga hukum tetap bisa melaksanakan tugasnya dengan efektif, fungsi eksekutif tak boleh terganggu hanya karena kepentingan individu.

mega-pdip : makanya, niat dan ittikad saya menunjuk mantan ajudan saya jadi kapolri jangan dihalangi. Mega koq dilawan. Tradisi bahwa mantan ajudan bisa sampai pucuk dan puncak pimpinan TNI/Polri jangan dihilangkan atau dihapus dengan alasan yang tidak masuk akal saya.               ,

3. TNI dan Polri harus bebas dari politik kekuasaan agar tak khianati reformasi. Kedua pihak baik sipil dan TNI/Polri secara aktif harus tegakkan hubungan sipil militer sesuai konstitusi.

mega-pdip : makanya, biarkan TNI dan Polri berbisnis seperti di periode saya. Sesuai konstitusi, jangan mengajari saya. Ayah saya bilang, kalau saya cerdas. Walau tak bisa menuntaskan kuliah karena tindakan penguasa tunggal Orde Baru.                    

4. Partai Demokrat mendengar aspirasi yang menginginkan Negara tetap berpihak kepada yang kurang mampu. Kami harap pemerintah kembalikan dan hidupkan kembali program pro rakyat apa pun sebutannya. Jangan sampai ekonomi kita justru menuju kapitalisme dan pasar fundamental.

mega-pdip : makanya,  pro rakyat? Sampeyan ora ngerti, pdip kuwi partaine wong cilik. Untung ada saya, hanya saya yang peduli rakyat jelata, tanggap keluhan warga sandal jepit. Bukan hanya nasib rakyat yang ada di tangan saya. Ingat! Nasib Jokowi sebagai presiden, saya yang menentukan. Mau lengser hari ini, saya tinggal tunjuk.

5. Pembangunan infrastruktur memang penting, tapi jangan sampai APBN terkuras hanya karena infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tak hanya lewat APBN, tapi juga dana BUMN dan swasta. Sebaliknya alokasikan anggaran yang cukup untuk kesejahteraan rakyat untuk program kemiskinan.

mega-pdip : makanya, kalau ngomomg soal infrastruktur, tanya ke saya. Saya tahu bagian Nusantara yang bisa dibarter, dilego, dijual, dilipat. Infrastruktur, kuatkan infrastruktur kekuasaan itu baru jelas. Kesejahteraan rakyat, kuwi gaweane wong pdip.

6. Jaga dan hidupkan kembali MP3EI, nama boleh ganti karena itu disusun bersama oleh Pemerintah Pusat, Pemda dan BUMN. Sebagai rencana induk, tentu harus ada perbaikan.
mega-pdip : makanya, itu para gubernur, bupati/walikota adalah kader terbaik pdip di daerahnya. Pilkada langsung malah membuktikan pdip masih dicintai rakyat. Berapa sedikit kepala daerah yang saya restui akhirnya terpilih. Kepala daerah yang ratusan saja manut, mosok kepala negara cuma satu arep mbalelo. Tak antemi. Tak seruduk lagi ngerti.

7. Saat ini ada persoalan dalam ekonomi kita. Ada masalah di sektor moneter, fiskal dan riil, pemerintah dapat kelola sungguh-sungguh serta kebijakan yang tetap sehingga ekonomi tetap tumbuh dan kemiskinan berkurang. Presiden Jokowi bisa komunikasikan kebijakan pemerintah agar mengerti.

mega-pdip : makanya, jangan pakai ilmu yang ndakik-ndakik. Pakai ilmu saya sebagai ibu rumah tangga. Pokoke rakyat wareg. Wetenge ojo nganti kosong. Pikirane ojo nganti melompong. Ilmu ekonomiku lebih ampuh, manjur dan mujarab. Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang untuk selanjutnya disebut Komisi Pemberantasan Korupsi, UU-nya saya yang menetapkan (UU 32/2002).

8. Kedaulatan Negara dan keutuhan NKRI harga mati dan Partai Demokrat setuju. Jangan sampai pengelolaan hubungan internasional keliru sehingga hubungan terganggu, kedua tujuan itu penting dengan kemitraan sesungguhnya dapat dicapai.

mega-pdip : makanya, praktik hubungan internasional pakai cara saya. Coba pelajari rekam jejak saya, khususnya saat saya jadi presiden. Otonomi daerah saya praktikkan dengan cerdas dan cermas. Muncul provinsi baru, timbul kabupaten/kota anyar. Belum kelurahan/desa yang perlu diadakan. Ujung-ujungnya jabatan kepala daerah adalah hak pdip.

9. Kehidupan bernegara yang sehat atas pranata hukum dari segenap pelaku demokrasi mengalir dari semangat ini Partai Demokrat berharap agar ke depan terjalin hubungan sehat, serta hubungan antarsesama partai politik dan penghormatan terhadap kedaulatan.

mega-pdip : makanya, rumusan hubungan antar sesama partai politik, pdip sebagai pemenang pemilu dan pilpres 2014 yang berhak mengatur. Dudu sampeyan pak BY. Apalagi saya sudah jadi presiden seumur hidup pdip. Pemilik sekaligus penguasa tunggal pdip. Ojo wani-wani karu aku, tak kandake bapakku, ciloko kowe.

10. Kita sama-sama ketahui bahwa ciri good governance adalah kapabel, akuntabel, dan taat aturan, Partai Demokrat harap agar semua keputusan oleh pemerintah dapat dikomunikasikan ke masyarakat luas. Rakyat mengerti, di sisi lain rakyat dapat kontrol agar kebijakan itu dan perangkat Negara.

mega-pdip : makanya, ojo gaad-good, aku ora mudeng. Sing tak ngerteni, saya ini wanita cantik. Ngertiku gor gudel, anak kebo. Saya anak banteng, koq kata orang saya malah jadi kambing congek. Sialan tu mulut orang. Ngomong waton nyoto. [Haen]