Halaman

Sabtu, 31 Desember 2016

ujaran presiden Joko Widodo adalah hukum



ujaran presiden Joko Widodo adalah hukum

Masyarakat Jawa, khususnya yang nuansa kerajaan masih kental, masih lekat dengan adat istiadat, tata karma dan adab interaksi sosial. Banyak hal yang masih dilestarikan, walau ada yang disesuaikan dengan tantangan zaman. Salah satunya adalah kata-kata raja adalah undang-undang. Ada juga yang masih berpegang pada konsep budaya “Deso Mowo Toto Negoro Mowo Coro”.

Hukum tatanegara tak begitu saja melepaskan atau menafikan makna “sabdo pandito ratu”.

Kembali ke periode pemerintah 2014-2019, walau bahasa politik yang menjadi acuan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat namun yang empunya mulut masih dibawah komumikasi, koordinasi, kendali pelaku ekonomi.

Singkat kata, saya tertarik judul di laman http://nasional.kompas.com/read/2016/09/03/18252911/jokowi.yakinkan.pengusaha.china.akan.kemudahan.berinvestasi.di.indonesia :

Jokowi Yakinkan Pengusaha China akan Kemudahan Berinvestasi di Indonesia
Sabtu, 3 September 2016 | 18:25 WIB
 Saya tertarik pada alenia terakhir yang tertulis :
Oleh sebab itu, Jokowi mengundang pengusaha China untuk berinvestasi di Indonesia. Presiden menjamin akan memberi kemudahan bagi para investor saat menanamkan uangnya di tanah air.

Jadi apa saja bentuk jaminan presiden dalam hal memberi kemudahan bagi para investor China saat menanamkan uangnya di Indonesia. Hanya Jokowi dan sopir bajaj yang tahu. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar