2017 dan
adhang-adhang apesing (parpol) liyan
Kita masih ingat, karena kejadiannya belum lama
kawan. Dikisahkan di awal periode 2014-2019 terjadi kisah penguasa tunggal
pdip vs alumni golkar vs dualisme ppp. Apa yang terjadi di tubuh parpol yang
digodog di kawah Candradimuka Orde Baru, mengalami proses penyesuaian diri
dengan era Reformasi.
Bahasa terangnya,
konflik internal di ppp, pg dan pdi-p, semakin menguntungkan posisi Jokowi-JK,
khususnya Joko Widodo. Sadar diri bukan sebagai ketua umum parpol, justru
menjadi kiat Jokowi untuk mencari kendaraan politik untuk berlanjut di periode
2019-2024.
Mencupilk sumber
resmi Bappenas, bahwa realisasi
terobosan Tol Laut ditekankan oleh Presiden Jokowi untuk menghubungkan jalur
pelayaran rutin dari wilayah timur ke wilayah barat Indonesia guna
meminimalisir biaya logistik. Disamping itu, implementasi Tol Laut juga akan
berdampak terhadap peningkatan akses niaga dari negara Pasifik bagian selatan
ke negara Asia bagian timur.
Tol laut tidak sekedar masuk fenomena transportasi, lebih
bernas lagi mampu merangkat matra (angkatan) laut. Kapolri yang direstui Jokowi
menambah kekuatan untuk membuka jalan ke 2019. Calon pucuk pimpinan abgkatan
udara sudah digodog Jokowi. Penambahan 2 kodam di bagian timur Indonesia
semakin mengkukuhkan niat, ambisi politik Jokowi.
Cuma satu yang tidak bisa dinego, diajak kompromi oleh
Jokowi, yaitu hukum langit. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar