Halaman

Senin, 26 Desember 2016

2017 dan adhang-adhang apesing (parpol) liyan



2017 dan adhang-adhang apesing (parpol) liyan

Kita masih ingat, karena kejadiannya belum lama kawan. Dikisahkan di awal periode 2014-2019 terjadi kisah penguasa tunggal pdip vs alumni golkar vs dualisme ppp. Apa yang terjadi di tubuh parpol yang digodog di kawah Candradimuka Orde Baru, mengalami proses penyesuaian diri dengan era Reformasi.

Bahasa terangnya, konflik internal di ppp, pg dan pdi-p, semakin menguntungkan posisi Jokowi-JK, khususnya Joko Widodo. Sadar diri bukan sebagai ketua umum parpol, justru menjadi kiat Jokowi untuk mencari kendaraan politik untuk berlanjut di periode 2019-2024.

Mencupilk sumber resmi Bappenas, bahwa realisasi terobosan Tol Laut ditekankan oleh Presiden Jokowi un­tuk menghubungkan jalur pelayaran rutin dari wilayah timur ke wilayah barat Indonesia guna meminimalisir biaya logistik. Disamping itu, imple­mentasi Tol Laut juga akan berdampak terhadap peningkatan akses nia­ga dari negara Pasifik bagian selatan ke negara Asia bagian timur.

Tol laut tidak sekedar masuk fenomena transportasi, lebih bernas lagi mampu merangkat matra (angkatan) laut. Kapolri yang direstui Jokowi menambah kekuatan untuk membuka jalan ke 2019. Calon pucuk pimpinan abgkatan udara sudah digodog Jokowi. Penambahan 2 kodam di bagian timur Indonesia semakin mengkukuhkan niat, ambisi politik Jokowi.

Cuma satu yang tidak bisa dinego, diajak kompromi oleh Jokowi, yaitu hukum langit. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar