dinamika politik 2017, ngundhuh wohing pakarti
Politik tetap politik. Setiap anak bangsa dengan bebas bisa memaknai apa
itu politik. Pemaknaan mulai dari pendektan akronim, harfiah maupun semantik atau sesuai bahasa gaul.
Menyoal makna atau harfiahnya “ngundhuh wohing pakarti” terserah
penafsiran pembaca yang budiman. Semakin bermakna jika judul di atas, sebagai
satu kesatuan. Tidak perlu diurai kata perkata.
Agar tidak memancing konflik batin pembaca, ayo kita simak Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, akan kita temui lema terkait dengan hakikat
olah kata ini :
agitasi
n hasutan kpd orang banyak (untuk mengadakan
huru-hara, pemberontakan, dsb), biasanya dilakukan oleh tokoh atau aktivis
partai politik;
aktivis
n orang (terutama anggota organisasi politik,
sosial, pemuda, wanita, dsb) yg bekerja aktif dl organisasinya.
anarkisme
n 1 ajaran atau paham yg menentang setiap
kekuasaan negara; 2 teori politik yg tidak menyukai adanya pemerintahan dan
undang-undang
bagaimana politik tergantung siapa pelakunya. Disnyalir pemain politik
diperiode 2014-2019 terdampak kasus ADHD, yang adalah
merupakan singkatan dari Attention
Deficit Hyperactivity Disorder, yaitu bentuk gangguan pada perkembangan
otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, superaktif, impulsif,
serta susah memusatkan perhatian. Kondisi ini dulunya tenar dengan ADD atau Attention Deficit Disorder.
ADHD dapat menimbulkan konsekuensi logis bagi politisi
sipil. Terkhusus dalam bentuk yang
serius seperti mal-prestasi (under-achievement),
kegagalan mencerna hakikat ideologi, kesulitan menjalin hubungan atau interaksi
social dengan teman separtai, rasa tidak percaya diri yang tampak di tampilan
diri, dan juga depresi kronis.
Satu hal yang bersifat positif, memahami betul order
politik. Terjebak pasal rindu order politik. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar