Halaman

Rabu, 28 Desember 2016

efek domino koalisi, otak terkendala hati vs otak kanan/kiri terkendali otak asing



efek domino koalisi, otak terkendala hati vs otak kanan/kiri terkendali otak asing

Akankah paket kebijakan pemerintah mampu berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat. Atau minimal berbanding lurus dengan terwujudnya janji kampanye pasangan Jokowi-JK. Semisal baru diberlakukan 13 paket kebijakan ekonomi.

Kita simak arahan presiden terkait penyusunan RKP 2017 :
Tema RKP 2017 : “Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah”.

Setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan anggaran di setiap K/Lyang dipimpinnya. Tidak boleh masalah anggaran hanya diserahkan kepada Biro Perencanaan.
Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function, tetapi money follow program. Tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata.
Memangkas program yang nomenklatur yang tidak jelas dan manfaatnya kurang langsung tertuju pada rakyat. Semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring, membeli benih, dan seterusnya.

Ujar keprihatinan ki dalang Sobopawon, di atas kertas kebijakan pemerintah 2014-2019 sangat bagus, menjanjikan dan memberi harapan dan asa kepada rakyat. Terdapat dua kata ‘rakyat’ di arahan presiden, di atas.

Namun, terkadang siapa yang mendukung Jokowi-JK justru sebagai calon potensil penjerumus. Naudzubillahi mindzalik.  Allahu a’lam bish-shawab. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar