ya Allah, masih pantaskah kuberada di rumah-Mu
Bergegas kulangkahkan kakiku ke
masjid di lingkungan tempat tinggal. Sesampainya di masjid Al-Falah, pukul
04:27, segera kulakukan sholat tahiyyatul masjid. Waktu subuh pukul 04:40 waktu
lokal tanggal 3 Jumadil Awal 1437 H. Kuambil shaf depan, pojok kanan sebagai
penjuru. Sudah ada beberapa jama’ah duduk di barisan depan, tepekur bedo’a
khusyuk. Hebatnya, mereka tampak segar, wajah teduh, busana menunjukkan
identitas relijius.
Kulirik samping kiri, beberapa
jarak lebar sajagah, ada jama’ah pesan kapling dengan meletakkan sajadah
minimalis dan kopiah putihnya. Usai azan subuh dikumandangkan, shaf depan
terisi, walau tidak rapat. Terlebih karena ada yang membawa sajadah besar.
Sampai jelang iqomah, jama’ah sibuk sholat qabliyah shubuh atau sholat
fajar. Tak kurang yang gerak cepat sholat tahiyyatul masjid, disambung sholat
fajar.
Subuh di hari jum’at, hari yang
agung dengan keutamaan dan keberkahan. Terasa sejak awalnya, dengan
memperbanyak shalawat. Apakah hal ini yang menjadikan diriku merasa dan terasa
tidak ada apa-apanya saat di masjid. Terlebih, kupakai kaos yang kupakai tidur
malam. Wallahu a’lam. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar