Halaman

Jumat, 12 Februari 2016

ya Allah, masih pantaskah kuberada di rumah-Mu

ya Allah, masih pantaskah kuberada di rumah-Mu

Bergegas kulangkahkan kakiku ke masjid di lingkungan tempat tinggal. Sesampainya di masjid Al-Falah, pukul 04:27, segera kulakukan sholat tahiyyatul masjid. Waktu subuh pukul 04:40 waktu lokal tanggal 3 Jumadil Awal 1437 H. Kuambil shaf depan, pojok kanan sebagai penjuru. Sudah ada beberapa jama’ah duduk di barisan depan, tepekur bedo’a khusyuk. Hebatnya, mereka tampak segar, wajah teduh, busana menunjukkan identitas relijius.

Kulirik samping kiri, beberapa jarak lebar sajagah, ada jama’ah pesan kapling dengan meletakkan sajadah minimalis dan kopiah putihnya. Usai azan subuh dikumandangkan, shaf depan terisi, walau tidak rapat. Terlebih karena ada yang membawa sajadah besar. Sampai jelang iqomah, jama’ah sibuk sholat qabliyah shubuh atau sholat fajar. Tak kurang yang gerak cepat sholat tahiyyatul masjid, disambung sholat fajar.

Subuh di hari jum’at, hari yang agung dengan keutamaan dan keberkahan. Terasa sejak awalnya, dengan memperbanyak shalawat. Apakah hal ini yang menjadikan diriku merasa dan terasa tidak ada apa-apanya saat di masjid. Terlebih, kupakai kaos yang kupakai tidur malam. Wallahu a’lam. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar