Halaman

Rabu, 10 Februari 2016

meraih sisa mimpi demokrasi

meraih sisa mimpi demokrasi

Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Depdiknas 2008, menjelaskan lema ‘dekorasi’ sebagai berikut :
demokrasi /démokrasi/ n Pol 1 (bentuk atau sistem) pemerintahan yg segenap rakyat turut serta memerintah dng perantaraan wakil-wakilnya; pemerintahan rakyat; 2 gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yg sama bagi semua warga negara.

Walhasil, terbukti nyata terang-benderang bahwa makna demokrasi hanya bisa dicerna dengan bahasa politik. Posisi rakyat maupun warga negara tampak sebagai unsur pembentuk demokrasi.

Bahasa politik katanya sebagai bahasa diplomasi. Bahasa basa-basi. Bahasa dewa. Bahasa awang-awang. Demokrasi bersifat dinamis, sehingga selalu terjadi perubahan. Antara rumusan di atas kertas, beda jauh dengan kejadian perkara di lapangan. Bahasa politik melahirkan janji politik yang secara moral tidak bisa dikenai sanksi apapun, tidak bisa dipidana.

Apa yang dimaksud dengan ‘rakyat’? Iseng saya buka Kamus Tesaurus Pusat Bahasa, Depdiknas 2008, ternyata ada lawan kata (ant=antonim) dari kata ‘rakyat’, yaitu :
priayi n adiwangsa, aristokrat, bangsawan, darah biru, menak, ningrat, permasan; ant rakyat.

Kamus Tesaurus mengartikan lema ‘demokrasi’ hanya dengan satu pengertian, yaitu :
demokrasi n kerakyatan

Terwujudnya, tegaknya praktik demokrasi, tergantung otak, nalar, logika politik yang merasuki pelaku demokrasi Indonesia. Pelaku demokrasi didominasi kawanan parpolis yang sedang magang sebagai penyelenggara negara selama satu periode, sesebentar lima tahun. Demokrasi memang bukan harga mati, tetapi Indonesia tetap wajib menegakkan demokrasi versi manapun.

Penentuan juara umum pada pesta demokrasi hanya mengandalkan jumlah, banyaknya, kuantitas, bukan pada kualitas. Masih ingat coretan kata asu gedhé menang kerahé, tegesé wong gedhé lan nduwé panguwasa menang kuwasané.

Akhirnya, demokrasi hanya menjadi permainan politik penguasa. Rakyat hanya sebagai obyek demokrasi. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar