Jumat, 12/03/2004 06:55
KITA SIAP JADI BANGSA KELEDAI
Selama Orba kita terkondisikan untuk
memilih si single mayority, Golkar. Melalui keteladanan Bapak Pembangunan maka
KKN hanya terpusat di sekitar poros kekuasaan negara secara terkendali,
terstruktur dan sistematis. Menghasilkan krisis multi dimensi. Berkat semangat
Reformasi kita melihat bahwa menang di Pemilu 1999 serba menjanjikan. KKN
menjadi wabah nasional. Para penyelenggara negara merasa betah di kursinya.
Walau kursi terasa panas dan menyesakkan badan. Awal kampanye mengingatkan kita
akan sejarah Super Semar 1966.
Mundur selangkahnya SBY untuk siap
menyalip gerbong Reformis yang sudah kedodoran, sarat dengan KKN. Penguasa
negara, khususnya parpol pemenang Pemilu 1999 tak akan malu-malu kucing
menerapkan strategi bertahan dengan segala cara. Sejarah akan berulang. Jika
kita memilih oknum penyelenggara / penguasa negara yang telah gemilang menambah
barisan rakyat miskin, memperbanyak jumlah pengagguran, memperluas hutan
gundul, menjual aset negara, mementingkan kepentingan golongan maka kita akan
terperosok untuk kesekian kalinya pada lobang yang sama. Lima tahun ke depan
kita akan semakin menderita, banyak lubang bekas galian janji yang tak
terpenuhi. Semoga kita bukan bangsa klas keledai. (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar