Halaman

Selasa, 28 Januari 2014

GENERASI MUDA BEBAS ALKOHOL vs NKRI BEBAS PARPOL



GENERASI MUDA BEBAS ALKOHOL vs NKRI BEBAS PARPOL

Jumat, 20/11/2009 09:56
Penjajah masa kini tidak perlu secara fisik, apalagi dengan kekuatan militer. Melalui jalur budaya dan peradaban, dengan dukungan kemajuan komunikasi bisa merambah ke sudut desa paling terpencil. Ironisnya, banyak bangsa dewe yang rela jadi penjajah, sekaligus budak manca negara. Mulai dari pemurtadan secara sistematis, teror produk negeri tetangga, makelar kasus, mafia hukum, Israel kehidupan.

Mafia lokal pun ada good father-nya. Kalau Israel versi NKRI sangat rapi, bahkan pelaku eksekusi tidak merasa, tahu-tahu ada korban dan sisanya yang dikorbankan sia-sia. Antara dalang dan wayang tak ada bedanya. Kata Amien Rais, pagi kedele, sore tempe. Begitulah Israel versi NKRI mendominasi kehidupan partai politik (parpol). Sebagai bukti dalam pemilu dan pilpres 2009. Platform semua parpol tang ada bedanya dalam mengejar kekuasaan, kekayaan dan kekuatan.

Lima tahun ke depan (2009-2014) nasib bangsa ini sudah digadaikan. Bahkan sampai tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah dikapling untuk pesohor parpol. Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Demikian bunyi Pasal 1, UU RI No.40 tahun 2009 tentang Kepemudaan. Bahwa untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, diperlukan pemuda yang berakhlak mulia, sehat, tangguh, cerdas, mandiri, dan profesional. Dengan kata lain atau lain kata, pemuda maupun generasi muda harus bebas alkohol. Tidak hanya dari pemilih pemula, bahkan batita pun bisa dicekoki tayangan hiburan anak sarat dengan kandungan porno ragam, porno aksi, sihir, mistis, misteri, ajaib, ghaib. Lima tahun ke depan, kita bantu pemerintah seoptimal mungkin, jangan jadi pecundang. Masih banyak anak bangsa yang beritikad baik (hn).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar