Halaman

Senin, 29 November 2021

wong édan dikatoki, iso dadi poli(ti)si mbah

 wong édan dikatoki, iso dadi poli(ti)si mbah

Mirisnya, kejadian nyata lebih dari itu. Bukti pengolah kata kurang gaul, gagap gawai. Tahu 10% fakta saja bisa bikin diri takjub plus tak percaya. Bukan katanya. Sudah dimuseumkan saking langka dan  berlanjut. Bahan disertasi Doktor Honoris Causa rumpun ilmu politik nusantara. Kétok-kétoken kursi notonegoro.

 Hasil survei  acak, kajian, studi banding-sanding-tanding, babakan penyidikan, penyelidikan atau olah perkara belum dipublikasikan oleh pemerintah. Artinya, pemerintah belum mempunyai resep manjur untuk mengantisipasi 2024.

 Jangkauan mimpi itu ke depan. Bukan terbalik memimpikan masa lampau. Waktu jaya-jayanya, kisah sukses   doeloe. Lupa pantat sedang berdiri di mana sekarang dan sebagai apa. Siapa tahu dengan menikmati sisa kontrak hidup di dunia, mendapatkan sesuatu yang tak pernah difantasikan. Semula akan dihindari, justru terbaik buat kita. Raihan menghidupkan mimpi, kalau sudah besar nanti, mengikuti standar normatif BPS. Sederhana: sekolah, kerja dan nikah. Hal-hal lain bisa dikompromikan sambil melaju. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar