berani karena malu
Mirip pembuka lagu lawas “setelah sekian lama . . . . “. Tepat manfaat sesuai adab bernegara, bentukan lirik “setelah tujuh presiden . . . . . “. Muncul aneka filosofi berkenegaraan. Semua pihak agar tampak punya nilai laik laga bebas, angka prestasi akademis mumpuni. Adu semboyan berani hidup, sekali hidup tetap hidup. Pola hidup senin-kamis dilakoni.
Tanpa progam Keluarga Ber-rencana “dua anak cukup”. Protokol kependudukan dunia melansir bahwa tahun tertentu, populasi penduduk nusantara-NKRI menurun. Menjadi nomor lima. Digusur oleh Pakistan. Tidak ada kaitan diplomatis bahwa industri keuangan syariah 2021, NKRI memuncaki peringkat pertama dunia. Peringkat kedua diraih Saudi Arabia. Ketiga diraih Malaysia. Keempat diduduki Pakistan.
Nyaris tidak dtulis. Masa berlaku kontrak modus pinjol. Tunggu nada lagu “di
sini senang, di sana senang”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar