banjir, tanah-air jenuh air
Daya tampung, daya dukung, daya serap bumi ibu Pertiwi menghadapi curahan air hujan, tidak bisa pakai asas banding-sanding-tanding dengan daya serap dan terapan aliran plus arus ideologi global. Sungai dengan segala peranakkannya tidak mampu menyalurkan air hujan ke laut. Badan sungai menerima kiriman paket air yang memang bukan wewenang badan jalan.
Aneka bangunan bangunan manusia, semacam rumah tinggal, seolah tidak ramah air hujan. Tipe rumah tanpa halaman, bukan pola tangkapan dan resapan air hujan. Apaguna sistem pematusan, drainase. Teknologi kendali banjir menjadi andalan dan harapan anggaran.
Predikat negara agararis harus setara dengan tol laut. Moda angkutan air bisa mendarat merapat dekat gudang beras. [HaéN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar