mengapa dari subuh ke subuh, terasa ringan
PERTAMA. Bagi pemanfaat sisa akhir malam lanjut pemilik waktu jelang terang tanah, pengguna saat jelang fajar berkibar. Doa pribadi usai bakda subuh di masjid. Memohon kepada-Nya agar dimudahkan dilancarkan semua urusan hari ini. Hanya dengan ridho dan cinta-Nya, berkesanggupan menjalankan semua perintah-Nya secara total sekaligus menjauhi segala larangan-Nya dengan kuat. Yakin diri pasca isi ulang energi religi, melangkahi dunia. Bukan sekedar langkah panjang, lompatan besar.
KEDUA. Kaum bangsawan (bangsané tangi awan); mimpi subuh berjamaah; nilai agama 9, subuh pukul 9 plus sematan predikat sejenis lainnya. Efektiviats jam kerja sesuai UU cipta kerja, diperkuat dalih dan dalil HAM. Waktu malamnya bukan untuk istirahat. Tuntutan kerja malam kendati bergilir. Merasa betapa makna malam sarat makna. Tubuh terdampak tapi mampu menyesuaikan diri. Respon tubuh tidak selamanya positif. Saat berkata jujur, kodrat tubuh terlanjur babak belur. Perlu format ulang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar