daya akal manusia untuk mengakali diri sendiri
Bagaimana caranya. Tanya ke tukang kayu. Jangan tanya ke mbokdé mukiyo. Ahlinya malah balik tanya. Beda versi dengan jawaban spontan tukang potong, tukang tebang pohon. Mahal di ongkos bongkar akar plus buang hasil tebangan ke TPST. Bedakan mana realita mana rekayasa.
Dunia pendidikan nasional, lebih mengandalkan kinerja otak kanan maupun otak kiri, bukannnya tidak mengundang dan mengandung masalah. Semakin orang berakal maka akan berbanding lurus dengan kekurangan akal sehatnya. Akal sehat dijaga dengan asupan gizi religi.
Tekanan hidup mampu menjadikan manusia muncul keluguannya. Menerima apa adanya tanpa keluh-kesah. Lebih pilih berlumuran peluh tanpa desah gerutu. Lugunya masih asli. Perjalanan hidup muncul kasta masyarakat atau kategori manusia politik. Daya lugu kian radikal. Sadar diri dengan bangga menampakkan watak asli. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar