Halaman

Selasa, 09 November 2021

tidak merasa saling setuju, asal

tidak merasa saling setuju, asal

Slogan politik PKI “sama rasa sama rata” terus bergulir nyaman. Ganti cashing, adaptasi dengan gemulai adab bernegara subversi éra mégatéga. Menyatu padu menyelaras dengan modus kawanan pendegung. Relawan literasi digital, paham tarif kedudukan pantat. Olok-olok politik kian gemilang tanpa sensor.

 Siapa berani pasang badan dianggap cakap. Berani salah karena kritik mengundang mengandung petaka bagi si tukang kritik. Salah sanjung bisa tersandung pasal produk hukum. Paling runyam salah tafsir kebijakan penguasa. Tidak perlu injak pedal rem, asal diri selamat. 

“di sini sama, di sama” tidak laku. Disparitas antar daerah pilihan, kantong suara menentukan besaran biaya politik. Imbas ke politik balas  jasa. Asal bisa titip pantat, nébéng, dompléng. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar