obsési gandrung kuasa ngluwihi mendem gadung
Bahasa Jawa tidak hanya menunjukkan suku bangsa, lebih daripada itu mampu membabarkan watak orang, mempaparkan karakter manusia dari berbagai aspek. Paribasan yang bisa didaur ulang mampu melampaui zaman.
Perkuatan sistem kepartaian, rangkaian perpolitikan, perjalanan panjang ide+logis, modus gerak bebas kawanan partai sejak zaman pra-manusia. Laju balik adab berkemajuan, bukan revolusioner maupun évolusionér, lebih ke pengulangan, repetitif, duplikasi, replikasi. Tidak begitu salah.
Integritas moral dan kedalaman spiritual mengiringi ungkapan Jawa ”sepi ing pamrih ramé ing gawé”. Persoalan bangsa yang menjadi penentu kebijakan penyelenggara negara menyangkut kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan lainnya. Dikemas sebentuk paket utuh, terpadu dan serba multi. atau dibagi menjadi 3 paket sesuai judul atau sub-sub paket. Pemerataan program dan kegiatan antar instansi, ada anggarannya. Lengkapnya ada di “édan pitung keturunan tetep durung keturutan”. Date modified 1/22/2021 10:08 PM.
Akhirnya akan kubilang, sepak terjang layak laga kawanan politisi sipil bak asimilasi berkacamata kuda, saling adu jegal saling adu jagal di bawang tempurung lokal. Agama bumi saja sedemikiannya mengajarkan untuk tidak saling mencaci sebagai bentuk politisasi SARA. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar