Halaman

Selasa, 19 Januari 2016

Judul : Alhamdulillah, produk olah kata ke-1.000

Judul : Alhamdulillah, produk olah kata ke-1.000

Walau biasa menulis, bukan bisa menulis, kesulitan pertama dan utama saat memulai menulis adalah mencari kalimat yang mendukung judul atau tema. Ironisnya, mencari judul atau tema pun butuh pergulatan angan-angan yang menyita energi dan kalori. Akhirnya, jika mau menulis, biarkan radar hati yang menentukan.

Membaca yang tersurat dan tersirat dari alam. Menggunakan panca indra untuk merekam kejadian peristiwa di lingkungan. Serahkan ke mekanisme pasar. Kejadian yang nampak sepele, sederhana namun mampu menggetarkan radar hati, sebagai pertanda. Tidak salah bahwa peluang, kesempatan hanya datang sekali.

Membaca tulisan, berita;mendengar orang liwat yang sedang ngobrol; melihat fakta melintas di depan hidung,  bisa memancing ide, menguak gagasan, menyingkap inspirasi lain untuk diungkapkan dengan ragam yang beda.

Proses mengolah kata, memang harus diasah. Mendapatkan kalimat yang sederhana, enak dibaca, melalui proses dan tahapan yang tidak sederhana. Resepnya adalah coba, coba lagi, dan coba terus.

Walau ini judul sebagai produk olah kata ke-1.000 dalam arti yang ditayangkan di blogspot pribadi. Bersyukur, ada beberapa media yang telah memuat/menerbitkan olah kata saya. Lupa kalau harus menyebutkan namanya.

Pepatah “tak ada gading yang tak retak”, maksudnya tak semua daging dimasak enak. Pasti, tidak semua hasil olah kata saya enak dibaca. Bahkan orang melirik pun enggan seratus persen. Terbukti ada komen masuk. Karena bersifat oleh kata – tentunya jauh dari nilai olah seni apalagi olah karya sastera – terbuka untuk diapakan saja. Dengan karakter ini, saya tidak berbalas pantun. Pembaca lain yang akan membalasnya.

Karena olah kata memadukan unsur bahasa yang baku dengan berbagai komponen substansi yang terkadang tidak homogen, komposit dan rasional. Ragam yang saya pakai, saya sendiri tidak tahu. Yang penting enak dibaca. Selebihnya saya serahkan ke pembaca. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar