masa tua, pola asah-asih-asuh orang tua semangkin kuat
Fenomena lelaki <30 tahun sudah punya anak, status menjadi ayah yuridis biologis. Duda cerai sesuai gaya hidup panggung penghibur. Sampai menyangkut pasal lain kehidupan berbangsa. Angka harapan hidup, masih dianggap hijau, anak kemarin sore. “Remaja pulang pagi” ketimbang kemalaman, orang rumah masih lelap.
Jangan banding-sanding-tanding dengan generasi lintas usia. Bukan bernostalgia tapi berolok-olok politik. Seumuran tapi beda aliran paham, saatnya momong cucu. Ini orang malah tambah anak. Produktif sampai jelang bau tanah. Tidak mau kalah digdaya dengan pemuda yang lambat dewasa.
Generasi pemilik masa depan nusantara perlu kocok ulang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar