daya unggul manusia, kelopak mata vs ujung jari tangan
Nusantara nyaris bulat didominasi generasi ujung jari, lintas usia. Slip ujung jari menentukan aksi radikalisasi diri. Kawanan ahli “silat lidah” langsung kalah segala jurus. Gerakan kebangsaan tanpa tatap muka kian mengkalikan nyali nista diri. Pelampau batas pengguna aktif ujung jari, kian bebas kendali. Satu nasib namun tidak bisa kompromi. Tujuan bersepakat tanpa sepakat, cetak generasi mental lemah jiwa.
Kendali diri atas kinerja sepasang kelopak mata. Terbukti ringan saat tahan kantuk dan sebaliknya. Ajak mata untuk memejamkan dirinya. Lewat tengah malam, ketertundukkan mata, bukan otoritas pribadi mandiri. Tata anggota badan selaku ciptaan-Nya tidak pernah ingkar. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar