varian manusia nusantara, oplosan tulang tua, darah muda, jiwa kerdil
Kalau memang sedemikian halnya. Hendak sebut apa lagi. Sudah aklamasi. Mufakat sepakat bulat tanpa cacat. Ternyata dikemudian waktu, terjadi hujan tidak merata. Anomali musim salah-salahan. Saling tuding plus caci maki, cuci muka.
Ikatan semu antar manusia politik dalam wadah dinamis bebas haluan. Perubahan setiap waktu sibuk bukan identik kemajuan. Pergeseran tukar tempat agar tampak aktiv, produktif. Jaga kursi jangan sampai jajuh ke pantat pihak lawan.
Bangsa terombang-ambing ambang batas pencalonan presiden 2024 beririsan dengan pemandulan KPK lewat modus tewasbang. Parpol penguasa tunggal NKRI. Tahu diri plus tidak mau tahu. NKRI sigap balik nama. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar