agen ganda serba ganda, sampai-sampai
Penggemar komik, umbul pewayangan, tahu betapa tokoh menggunakan nama ‘ganda’. Lebih daripada itu, aneka bentuk wujud fisik makhluk halus pun ada yang bernama ‘ganda’. Lokus tertentu menjadi ‘gondo’. Satria atau non-satria sama-sama pengguna nama ‘ganda’.
Ketika lema ‘ganda’ masuk ke dalam kamus bahasa Indonesia. Dunia perbulutangkisan kenal sebutan ‘ganda campuran’. Semakin diuraiberaikan, makin menjalar tak mengakar. Watak ganda manusia, pengaruh tokok ‘ganda’ wayang maupun dunia lain, atau sesuai permaksudan lema kamus.
Beban stigma, sentimen secara universal, menjadi bias. Suka-suka penafsiran formal. Pemain di belakang layar, adem-ayem. Sutradara intelektual, aktor intelektual varian nusantara kian langka. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar