ybs saja tidak paham
Dinamika bernegara diterjemahkan secara yuridis formal konstitusional. Prakteknya, tergantung dominasi sentimen yang merebak serta tekanan pasar keuangan global. Kondisi internal modus “negara multipartai” memberi peluang laku radikalisme membonceng aksi ujaran bebas subversi nusantara.
Jiwa reformasi kandas terlindas restorasi politik. Politik berhiba-hiba, tampang ganas memelas, panas dalam adem luar, kondisi serba cari (cari aman sampai cari kursi). Produk politik oknum ketum ala pria tulang lunak. Bencana politik diluar nalar kemanusiaan.
Manusia bumi sesuai naluri berbuat kerusakan di muka bumi. Investasi politik sesuai nilai jual dan atau nilai tukar pulau per pulau. Tirani minoritas menjadi bahaya laten permanen. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar