betapa, satu rumah tidak ada yang bisa talangi 50 ribu rupiah
Siang itu kubertandang ke rumah tetangga untuk keperluan berlapis. Perbincangan terhenti jika ada paket antaran, lewat jasa gojek dan kebetulan tetangga antar syukuran ada yang ultah. Standar kode etik layanan. Sebut nama yang dikirim dan tanya nama penerima. Sambil difoto barang yang sedang diterima tuan rumah.
Singkat kata berita, ada paket mirip amplop plastik abu-abu. Yang dituju tidak di rumah. Petugas sebut 50 ribu rupiah. Adiknya kontak ybs. Butuh waktu cukup meyakinkan bosan bagi si pengantar. Paket antar balik ke pengantar. Jangan menduga-duga alasan. Serba mungkin.
Gelagat tuan rumah, juga sedang tidak kantongi uang dimaksud. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar