Halaman

Rabu, 15 Desember 2021

jangan mencela, celakan, mencelakakan diri sendiri

 jangan mencela, celakan, mencelakakan diri sendiri

 Mirip tewasbang (tes wawasan kebangsaan). Kata dasar ‘cela’. Bukan ‘céla’. Anggap kalimat ini benar, baik sesuai kaidah berbahasa. Masih bisa dibunyikan lewat aneka bentukan kalimat tepat waktu. Minimnya literasi malah membuka akal sehat akal-akalan kawanan pendengung ujaran nista diri, balik adab ujaran kebencian.

 Bumbu dapur tradisional keluarga menjadi ajang promo gratis petugas binaan partai politik berkebutuhan khusus. Pasal konten negatif produk sampingan cipta kerja penguasa, kebal hukum serta bebas sanksi moral berbangsa dan bernegara.

 Memangnya NKRI sudah kebal diri dengan agresi virus politik yang berdampak mrotoli, mrutuli, mrètèli, mritili dari dalam secara sistematis, masif dan berkelanjutan. Bentukan lain penjajahan oleh bangsa sendiri. Lebih daripada, perusak budi pekerti bangsa bukan dari eksternal. Bukan karena éfék mégatéga, mégakorup mitra mégatéror. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar