Halaman

Senin, 06 Desember 2021

omèlan manungsa vs pujian manusia

 omèlan manungsa vs pujian manusia

 Diangkat dari kisah nyata, pengalaman pribadi. Tetap tak elok dari aspek ilmu apapun. Justru itu, pandangan jujur orang lain, karena membaca laku diri kita yang kasat mata. Semakin berilmu juru simak berbanding lurus dengan bobot pilihan kata masukan.

 Wajar bin nalar, orang lewat tempat pembuangan sampah, tutup hidung plus buang sampah isi  otak. Isi hati paling mendalam mampu mencetak bebas ujaran melihat pihak lain beda nasib. Ditelikung,  disalip oleh anak kemarin sore.

 Pujianpun tidak bisa netral. Penyuka plus pengharap pujian dari sesama manusia. Sebegitulah  nilai diri. Langsung impas malah merugi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar