penguasa terbelit lidah pendengung cipta kerjaan sendiri
Tidak pakai lama dan daftar tunggu. Analaog boneka kayu Pinokio. Virus dengung ujaran nista diri, balik adab ujaran kebencian. Gayung bersambut, pihakan yang alérgi, antipati, apriori sila pertama galian rakyat merasa mendapat panggung bebas.
Agar tidak berlama-lama, langsung simak “karakteristik generasi Nusantara, silau masa lampau vs alérgi masa depan”. Date modified 9/3/2018 8:43 PM. Tak salah kawan, ada korelasi langsung, positif, nyata, terukur antara modus pemerintah dalam periodenya dengan karakter generasi penerus bangsa. Kendati, dengan catatan bahwa korelasi dimaksud, termasuk kategori korban pasif.
Tindak politik sékuléri liwat ujaran penistaan agama yang dipraktikkan oleh gubernur DKI Jakarta saat itu, hanya puncak gunung es. Betapa alérginya penguasa dengan sila-sila Pancasila. Syahwat politik subversi nusantara, menjadikan manusia politik tidak bisa membedakan antara modus tutur, ucap, cuap, cakap, ujar sangat beda dengan kentut, buang gas, buang angin. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar