Halaman

Senin, 11 Desember 2017

misteri uang temuan 2 ribu Rp



misteri uang temuan 2 ribu Rp

Siang itu hari kamis pertama desember 2017. Usai melepas isteri pulang dan/ataiu balik ke rumah dari rumah anak bungsu, sampai mobilnya tak terlihat mata, belok ke kiri. Mataku tertuju ke bekas lokasi parkir mobil di jalan depan rumah. Tergeletak sebentuk kertas kumel, seperti orang buang kertas. Diremas-remas sebelum dibuang.

Mungkin karena sepertinya bukan kertas polos, berwarna yang agaknya mirip atau berharap itu adalah uang. Bukan warna biru apalagi merah. Uang logam yang sudah berubah bentuk dan wujud, karena terlindas kendaraan, acap saya pungut. Uang recehan berguna saat belanja di toserba, mal, apotik, warung kelontong atau belanja di PSK (pedagang sayur keliling).

Memakai kacamata politik, tampak kalau untel-untelan kertas tersebut adalah uang. Lepas dari nilai nominalnya. Namun dari rona warnanya, bukan juga warna ungu atau cokelat. Namanya politik, sekecil apapun nilainya, uang yag tergeletak tak bertuan, pungut dengan tenang. Tak perlu tengok kanan kiri. Bergaya seperti pungut sampah, atau paku di jalan.

Ternyata radar politik saya tidak salah. Uang 2 ribu Rp terbitan lama, tapi masih laku. Mungkin uang PSK yang tercecer. Jangan ngedumel, sudah 2 ribu, lecek pula. Namanya rejeki, seberapapun kecilnya, pantang dielakkan.

Terbukti. Sabtu kedua Desember 2017, masih layak untuk jalan bugar. Anak bungsu titip atau tepatnya minta tolong. Kalau bapak keluar, tolong belikan obat 3 jenis untuk satu penyakit bisulnya. Entah salah kunyah makanan atau faktor lain.

Singkat kisah. Berkat kaki maka dengan jalan kaki sampailah di apotik tujuan, sesuai ancar-ancar anak bungsu. Cukup untuk mencari keringat.

Akhirnya terbelilah 2 jenis obat. Yang satu uangnya kurang. Walau kurangnya 2 ribu Rp, tetap kurang. Apotik jelas jual obat sesuai harga. Mau beli eceran, tidak terbiasa. Untung, dengan uang temuan 2 ribu Rp, terbelilah jenis obat ketiga yang harganya 6 ribu Rp per emplèk isi 10 butir.

Jadi jangan remehkan barang temuan. Walau sebentuk duri, paku, pecahan kaca di jalan . . . [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar