Jokowi
I vs Jokowi II
Kasihan kawan. Jangan berbuat zalim
kepada sesama makhluk cptaan-Nya. Mosok, téga-téganya – walau masih di éra mégatéga
– mengasumsikan, menyamaratakan, memukulratakan, mentotaljenderalkan antara
loyalis Joko Widodo utawa Jokowi yang presiden ke-7 RI dengan fans fanatik,
bonek Persija, Persib, Persebaya atau mungkin PSSI. Jelas beda kasta, strata,
klas.
Di industri, panggung, syahwat,
tidak ada aturan main. Bukannya tanpa efek domino. Diperparah dengan mesin
pengganda pasal makar.
Pertama dan yang utama. Parpol mana
saja yang mendukung Jokowi plus/minus JK di 2014. Dinamika yang terjadi akan
menentukan nasib diri sendiri di 2019. Adegan, acara, atraksi yang diikuti
manusia politik yang itu-itu saja. Pada saatnya akan menghasilkan harapan yang
tinggal tumpukan asa.
Kedua. Sederhana saja. Pemilih pemula
di 2019, sudah muak klimak dengan dagelan politik. Pemilih pemula 2014 sudah
semakin sadar, mana emas mana Loyang. Semakin bola liar politik tak terkendali
atau dikendalikan pihak asing, maka pilihan rakyat semakin yakin.
Jadi, skenario di atas kertas, malah
semakin digoreskan malah semakin nyata hasilnya. karena pesta demokrasi 2019, pemilu serentak 2019 menjadi ajang adu kuat manusia ekonomi. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar