Golkar
sarat sopir témbak
Kata siapa? Ahh teori atau igauan
lawan politik. Memang sudah dari sono-nya, tak laik diperdebatkan. Buang
enerji, perbanyak emosi, menabung sentimen negative bahkan mampu merusak sendi
tulang.
Ujar banyolan pabrik tawa, kocok
perut Srimulat, istilah yang pas adalah “ora level”. Maksudnya, memang
sebegitunya, ya sudah. Mau apa lagi.
Tongkrongan, tangkringan yang
namanya sopir témbak, lebih seram daripada sopir témbak sebenarnya. Bagian dari
raja jalanan.
Katakan padaku, siap yang
membesarkan Golkar sejak t.m.t. Pihak mana yang berkorban – tepatnya dikorbankan
– demi kehidupan Golkar. Bukti sejarah di zaman Orde Baru, ternyata masih belum
apa-apa disbanding pasca reformasi.
Kata zaman, reformasi yang bergulir
mulai dari puncaknya, 21 Mei 1998, menjadi titik awal sepak terjang Golkar
sesungguhnya. Perpaduan manusia ekonomi dengan manusia politik.
Karakter Golkar sebagai kendaraan
politik, selalu diperpanjang sebelum jatuh tempo. Dagelan politik yang
disajikan membuat perut rakyat mules. Tahan ketawa atau muncul rasa iba tidak
pada tempatnya. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar