Halaman

Sabtu, 16 Desember 2017

menakar kadar menu politik di tahun politik



menakar kadar menu politik di tahun politik

Bentuk nyata demokrasi yang beredar resmi maupun rekayasa demokrasi hasil adopsi di Nusantara, dibilang sudah mencukupi, bahkan overdosis. Yang belum memadai adalah partai politik yang ideologinya tampak luar dalam.

Dukungan partai politik kepada presiden 2014-2019 untuk maju di 2019, memang lazim dan sesuai HAM. Tidak ada yang aneh, namanya juga politik. Kendati pounya AD dan ART atau aturan main tertulis, yang berlaku adalah aturannya tanpa aturan. Gaya bebas. Mau pakai gaya, teknik, bim salabim atau tipu-tipu apa saja, sah secara konstitusional. Sejauh tidak merugikan negara.

Pilkada serentak 2018 diimbangi perhelatan Asian Games XVII yang start buka 18-8-2018.

Jelang pemilu legislatif bareng dengan pilpres, menjadikan penguasa di éra mégatéga sudah melakukan tindak proaktif, antisipatif, preventif. Soal seberapa kecil biaya politik tak jadi masalah. Pasal balas jasa, balas budi urusan nanti.

Andai tak ada wajah baru di pesta demokrasi 2019, artinya demokrasi NKRI jalan di tempat atau bahkan berjalan mundur. [HaèN]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar