tanaman tumpang sari vs multipartai tumpang tindih
Jauh dari fakta sekedar kesimpulan awal sejarah. Dibilang memang watak dasar, karakter bawaan dari sono-nya, tabiat turunan. Rinciannya lebih terurai. Satu bentukan partai politik, sesuai AD dan ART, aneka cita rasa. Punya ilmu bunglon, mimikri, daya adaptasi dengan sentimen pasar global. Parpol semusim, tumbuh legal jelang pesta demokrasi, perpanjangan tangan kepentingan multipihak, alat politik manusia ekonomi.
Benalu politik serumpun dengan esensi substansi. Lima tahun bisa terasa cepat. Padahal tidak ingin cepat-cepat jatuh tempo. Jenjang karier politik sudah terpetakan. Kalkulasi kendaraan politik, alat kelengkapan politik, biaya politik pakai asumsi empiris. Model pendekatan global, multipihak lebih manjur, mujarab, mustajab ketimbang daya lokal.
Materi muatan perubahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah 1/2018 meliputi nilai besaran bantuan keuangan kepada Partai Politik di tingkat pusat yang bersumber dari APBN yan dapat dinaikkan sesuai dengan kemampuan keuangan negara, nilai besaran bantuan keuangan kepada Partai Politik tingkat daerah yang bersumber dari APBD provinsi dan kabupaten/kota yang dapat dinaikkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri, peruntukan bantuan keuangan kepada Partai Politik, dan laporan pertanggungjawaban bantuan keuangan kepada Partai Politik.
Tergantung daya cengkeram, efektivitas, sanksi efek jera pasal bercerita tentang tanggung jawab, tanggung gugat, tanggung renteng maupun ikhwal adab, adat, arief berbangsa dan bernegara yang serba main tanggung, anéka tanggung, tanggung-tanggung.
Masalahnya, kalau sudah urusan negara, rakyat lebih baik
nyingkir. Daripada daripada. Kirim doa dan jaga
jarak diri agar tak terkontaminasi. Perkuat barisan akar rumput, sigap menjadi
obyek pijakan, injakan pihak kawal nusa. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar