asam garam politik, duduk manis vs kelamaan mikir
Banyak cara untuk membuktikan diri ini siapa. Sisanya tidak mau tahu, kontribusi mau diketahui khalayak, publik. Tidak butuh publikasi. Tidak pakai penyanjung terus berkiprah. Popularitas formal, semu menambah daftar.
Nasi di piring tidak diketahui siapa petani. Beras impor produk mékanisasi pertanian. Ironis negara agraris.
Mesin politik nusantara, industri politik keluarga mampu cetak kader sekali pakai. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar