Halaman

Selasa, 03 Mei 2022

generasi gojag-gajeg ajeg begegeg mutho waton

 generasi gojag-gajeg ajeg begegeg mutho waton

Lebih indah ketimbang bunyi bahasanya. Banyak jadian nyata, alami, manusiawi tidak bisa digambarkan, diilustrasikan melalui pilihan dan bentukan kata bahasa Jawa. Karya sastera pun acap berkesulitan tanpa beban menjadi wakil atau juru ungkap.

Tiap generasi punya ungkapan kehidupan. Mendaur ulang, kanibalisme, mengoplos adab, arif, adat generasi sebelumnya. Terasa nyata benang merahnya. Beda pada mengandalkan masa lalu  yang tidak pernah berlalu. Plus merasa tidak punya rasa tanggung jawab atas masa depan pernasiban generasi sekarang.

Ironis binti miris, jalur kehidupan berbangsa dan bernegara bak peta politik. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar