rivalitas rebutan satu kursi yang sama
Pasca Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat. Dua kejadian luat biasa, kontradiktif, berjalan pada waktu dan tempat yang sama.
Pertama. RI-1 dan RI-2 berusaha agar bisa sampai batas akhir kontrak politik, janji politik lima tahunan, dengan aman. Hitung mundur biaya politik dikonversikan. Termasuk peluang periode kedua menjadi agenda terselubung, berlapis.
Kedua. Pihak yang belum beruntung. Rapatkan barisan atau membuat formasi baru. Kelihatan nyata rasa patriotisme. Cari aman atau jadi pecundang. Oposisi banci, oposisi setengah hati, opo-opo doyan. Mulai dari nol.
Efektivitas negeri multipartai. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar